Lebar lobus utama
Untuk antena apa pun, dalam banyak kasus, pola arah permukaan atau permukaannya umumnya berbentuk kelopak, sehingga pola arahnya disebut juga pola lobus.Lobus dengan arah radiasi maksimum disebut lobus utama, dan sisanya disebut lobus samping.
Lebar lobus dibagi lagi menjadi lebar lobus setengah daya (atau 3dB) dan lebar lobus daya nol.Seperti terlihat pada gambar di bawah, pada kedua sisi nilai maksimum lobus utama, Sudut antara dua arah dimana daya turun menjadi setengah (0,707 kali intensitas medan) disebut lebar lobus setengah daya.
Sudut antara dua arah di mana daya atau intensitas medan turun ke nol pertama disebut lebar lobus daya nol
Polarisasi antena
Polarisasi merupakan karakteristik penting dari antena.Polarisasi pemancar antena adalah keadaan gerak titik akhir vektor medan listrik dari antena pemancar yang memancarkan gelombang elektromagnetik ke arah ini, dan polarisasi penerima adalah keadaan gerak titik akhir vektor medan listrik dari gelombang bidang datang antena penerima dalam hal ini arah.
Polarisasi antena mengacu pada polarisasi vektor medan tertentu gelombang radio, dan keadaan gerak titik akhir vektor medan listrik secara real time, yang berkaitan dengan arah ruang.Antena yang digunakan dalam praktik seringkali memerlukan polarisasi.
Polarisasi dapat dibagi menjadi polarisasi linier, polarisasi sirkular dan polarisasi elips.Seperti terlihat pada gambar di bawah, dimana lintasan titik ujung vektor medan listrik pada Gambar (a) berbentuk garis lurus, dan Sudut antara garis dengan sumbu X tidak berubah terhadap waktu, maka gelombang terpolarisasi ini disebut gelombang terpolarisasi linier.
Jika diamati sepanjang arah rambatnya, perputaran vektor medan listrik searah jarum jam disebut gelombang terpolarisasi sirkular ke kanan, dan perputaran berlawanan arah jarum jam disebut gelombang terpolarisasi sirkular ke kiri.Jika diamati berlawanan dengan arah rambatnya, gelombang tangan kanan berputar berlawanan arah jarum jam dan gelombang tangan kiri berputar searah jarum jam.
Persyaratan radar untuk antena
Sebagai antena radar, fungsinya mengubah medan gelombang terpandu yang dihasilkan oleh pemancar menjadi medan radiasi ruang angkasa, menerima gema yang dipantulkan kembali oleh target, dan mengubah energi gema menjadi medan gelombang terpandu untuk dikirimkan ke penerima.Persyaratan dasar radar untuk antena secara umum meliputi:
Menyediakan konversi energi yang efisien (diukur dalam efisiensi antena) antara medan radiasi ruang angkasa dan saluran transmisi;Efisiensi antena yang tinggi menunjukkan bahwa energi RF yang dihasilkan pemancar dapat digunakan secara efektif
Kemampuan untuk memfokuskan energi frekuensi tinggi ke arah target atau menerima energi frekuensi tinggi dari arah target (diukur dalam penguatan antena)
Distribusi energi medan radiasi ruang angkasa di ruang angkasa dapat diketahui berdasarkan fungsi ruang udara radar (diukur dengan diagram arah antena).
Kontrol polarisasi yang mudah disesuaikan dengan karakteristik polarisasi target
Struktur mekanik yang kuat dan pengoperasian yang fleksibel.Memindai ruang di sekitarnya dapat secara efektif melacak target dan melindungi dari efek angin
Memenuhi persyaratan taktis seperti mobilitas, kemudahan kamuflase, kesesuaian untuk tujuan tertentu, dll.
Waktu posting: 14 Februari-2023